Senin, 11 Juli 2011
Rahasia Tersembunyi Di Balik Penderitaan
Jumat, 08 Juli 2011
CARA DAPETIN DUIT ($)DARI FACEBOOK
Nah, di facebook ada suatu applikasi yang namanya easy cash. Bagi siapa aja yang mendaftar langsung dapet duit $1 (bonus awal) dan pendaftarannya Gratiss!!. Setelah bergabung, untuk mendapatkan lebih banyak dollar lagi ada tiga cara yaitu
Cara Kedua
Login aja dapet $0.03
Langkah 1
Login ke Facebook
Langkah 2
Klik Disini untuk mendaftar atau join Easy Cash
Langkah 3
Klik tombol Allow atau Izinkan

Langkah 4
Selesai - Silahkan ajak teman-teman agan yang lainnya dengan mengklik tombol Refer Friends kemudian pilih teman-teman FB agan yang mau di invite untuk join Easy Cash.

Catatan: Uang baru akan di transfer setelah kita berhasil mengumpulkan $5 dan dibayar setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya. Pembayaran akan di transfer ke rekening PayPal. Belom punya Rekening PayPal? Buat Akun PayPal sekarang Gratis Biaya Pendaftaran klik DISINI!! [cara mendaftar di paypal gampang kox...pilih Sign Up Now atau Daftar Sekrang di bagian bawah halaman lalu isi data-data yang tersedia aja dulu, boleh di skip atau di lanjutkan aja, sedangkan data lainnya bisa menyusul nanti]
SELAMAT MENCOBA!!!!!
Rabu, 06 Juli 2011
LANGKAH MENUJU SUKSESS
A : ACCEPT
Terimalah Diri Anda Sebagaimana Adanya
B : BELIEVE
Percayalah Pada Kemampuan Anda Merai Apa Yang Anda Inginkan Dalam Hidup
C : CARE
Peduli pada Kemampuan Anda Meraih Apa Yang Anda Inginkan Dalam Hidup
D : DIRECT
Arahkan Pikiran Anda Pada Hal-Hal Positif Yang Meningkatkan Kepercayaan Diri.
E : EARN
Terimalah Penghargaan Yang Diberikan Orang Lain Dengan Tetap Berusaha Menjadi Yang Terbaik
F: FACE
Hadapilah Masalah Dengan Benar Dan Yakin
G : GO
Berangkatlah Dengan Kebenaran.
H : HOMEWORK
Adalah Langkah Penting Untuk Mengumpulkan Informasi
I : IGNORE
Abaikan Celaan Orang Yang Menghalangi Anda Mencapai Tujuan
J : JELAOSLY
Rasa Iri Dapat Membuat Anda Tidak Menghargai Kelebihan Anda Sendiri,Jadi Hindarilah Itu
K : KEEP
Terus Berusaha Walaupun Beberapa Kali Gagal
L : LEARN
Belajar Dari Kesalahan Dan Berusaha Untuk Tidak Mengulanginya.
M : MIND
Perhatikan Urusan Sendiri Dan Jangan Menyebarkan Gosip Tentang Orang Lain.
N : NEVER
Jangan Pernah Putus Asa
O : OBSEVE
Amatilah Segala Hal Disekeliling Anda,Perhatikan,Dengarkan Dan Belajar Dari Orang Lain
P : PATIENCE
Sabar Adalah Kekuatan Tak Ternilai Yang Membuat Anda Terus Berisaha.
Q : QUESTION
Pertanyaan Perlu Untuk Mencari Jawaban Yang Benar Dan Menambah Ilmu
R :RESPECT
Hargailah Diri Sendiri Dan Juga Orang Lain
S : SELF CONFIDECE,SELF ESTEEM,SELF RESPECT
Percaya Diri, Harga Diri, Citra Diri, Penghormatan Diri Membebaskan Diri Kita Dari Saat-Saat Tegang.
T : TAKE
Bertanggung Jawab Pada Setiap Tindakan Anda.
U : UNDERSTAND
Pahami Bahwa Hidup Itu Selalu Ada Potensi Untu Naik.
V : VALUE
Nilai Diri Sendiri Dan Orang Lain,Berusaha Melakukan Yang Terbaik.
W : WORK
Bekerja Dengan Giat,Dan Jangan Lupa Berdoa.
X : X'TRA
Usaha Lebih Keras Membawa Keberhasilan.
Y : YOU
Anda Dapat Membuat Suatu Yang Berbeda
Z : ZERO
Selalu Ingat, Usaha NOL Membawa Hasil NOL Pula
==============GUD LUCK===============
Selasa, 05 Juli 2011
TUHAN TIDAK PINTAR MATEMATIKA
Dari pengamatan saya terhadap keseharian yang saya temui, saya dapat menyimpulkan satu hal: Tuhan memang serba bisa, tapi Dia tidak pintar matematika. Kesimpulan ini bukan tanpa dasar lho. Banyak bukti empiris yang mendukung kesimpulan saya ini.
Sebagai seorang “fresh graduate”, saya tak mungkin mengharapkan penghasilan tinggi dalam waktu sekejap. Terlebih karena saya memegang prinsip bahwa hal yang terpenting dalam bekerja adalah kepuasan hati. Saya lebih memilih pekerjaan yang mungkin tak segemerlap pekerjaan yang dipilih teman-teman seangkatan saya, tapi mampu “memuaskan” idealisme saya.
Saya memang sangat mencintai dan menikmati pekerjaan saya saat ini. Tapi saat saya berbincang dengan seorang teman yang bekerja di ibukota, ia mulai membandingkan penghasilan kami (dari sisi finansial tentunya). Jelas saja saya kalah telak darinya.
Saya sempat jengkel sebentar. Bagaimana tidak. Selama bermahasiswa, sepertinya prestasi kami sejajar, bahkan saya lebih dahulu lulus ketimbang dia. Tapi kenapa Tuhan tidak menitipkan rejeki yang sama besarnya dengan yang dititipkan pada teman saya ini?
Tapi, begitu saya merenungkan kembali segala kebaikan Tuhan saya menemukan satu hal yang luar biasa. Ternyata penghasilan saya yang tak seberapa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya, bahkan untuk mengirim adik ke bangku kuliah. Padahal logikanya pengeluaran saya per bulannya bisa sampai dua kali lipat penghasilan saya. Lalu darimana sisa uang yang saya dapat untuk menutupi kesemuanya itu? Wah, ya dari berbagai sumber. Tapi saya percaya tanpa campur tangan-Nya, itu semua tidak mungkin.
Nah, ini salah satu alasan mengapa Tuhan tidak pintar matematika. Lha wong seharusnya neraca saya sudah njomplang kok masih bisa terus hidup.
Bukti kedua adalah kesaksian seorang teman. Ia mengaku kalau semenjak lajang, penghasilannya tidak jauh berbeda dengan sekarang. Anehnya, pada saat ia masih membujang, penghasilannya selalu pas. Maksudnya, pas akhir bulan pas uangnya habis. Anehnya, begitu ia berkeluarga dan memiliki anak, dengan penghasilan yang relatif sama, ia masih bisa menyisihkan uang untuk menabung. Aneh bukan?
Berarti kalau bagi manusia 1 juta dibagi satu sama dengan 1 juta dan 1 juta dibagi dua sama dengan 500 ribu, tidak demikian bagi Tuhan.
Dari kesaksian teman saya, satu juta dibagi 3 sama dengan satu juta dan masih sisa. Betul kan bahwa Tuhan itu tidak pintar matematika?
Ah, saya cuma bercanda kok.
Buat saya, kalau dilihat dari logika manusia, Dia memang tidak pintar matematika. Mungkin murid saya yang kelas 2 SD lebih pintar dari Dia. Tapi satu hal yang harus digarisbawahi: MATEMATIKA TUHAN BEDA DENGAN MATEMATIKA MANUSIA.
Saya tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah sanggup mengetahui persamaan apa yang digunakan Tuhan. Tapi kalau boleh saya menggambarkan, ya kira-kira demikian:
X= Y di mana: X = pemberian Tuhan Y = kebutuhan
Ya, Tuhan selalu mencukupkan apapun kebutuhan kita. Tanpa kita minta pun, Dia sudah “menghitung” kebutuhan kita dan menyediakan semua lewat jalan-jalan- Nya yang terkadang begitu ajaib dan tak terduga.
Menyadari hal itu, saya bisa menanggapi cerita teman-teman yang “sukses” dengan penghasilan tinggi di luar kota dengan senyum manis. Soal penghasilan Tuhan yang mengatur. Untuk apa saya memusingkan diri dengan berbagai kekhawatiran sementara Dia telah menghidangkan rejeki di hadapan saya?
Yang perlu saya lakukan hanyalah melakukan bagian saya yang tak seberapa ini sebaik mungkin, dan Ia yang akan mencukupkan segala kebutuhan saya.
SUMBER : WWW. MOTIVASI.COM
Minggu, 03 Juli 2011
KELUARGA KURA-KURA (Inspiration Story)
Ada satu keluarga kura2 memutuskan untuk pergi bertamasya. Dasarnya kura2, dari sananya memang sudah serba lambat, untuk mempersiapkan piknik ini saja mereka butuhkan waktu 7 tahun. Akhirnya keluarga kura2 ini meninggalkan hunian mereka, pergi mencari tempat yang cocok untuk kegiatan piknik mereka.
Baru ditahun kedua mereka temukan lokasi yang sesuai dan cocok! Selama enam bulan mereka membersihkan tempat itu, membongkari semua keranjang2 perbekalan piknik, dan membenah-susuni tempat itu. Lalu mereka baru sadar dan lihat bahwa mereka lupa membawa garam. Waduh, sebuah piknik tanpa garam? Mereka serempak setuju dan berteriak itu bisa menjadi bencana luar biasa. Setelah panjang lebar berdiskusi, kura termuda yang diputuskan terpilih untuk mengambil garam dirumah mereka. Meskipun ia termasuk kura tercepat dari semua kura2 yang lambat, si kura kecil ini merengek, menangis dan me-ronta2 dalam batoknya. Ia setuju pergi tapi asal berdasarkan satu syarat: bahwa tidak satupun boleh makan sampai ia kembali.
Keluarga kura itu setuju dan si kura kecil ini berangkatlah.
Tiga tahun lewat dan kura kecil itu masih juga belum kembali. Lima tahun….enam tahun ….. lalu memasuki tahun ketujuh kepergiannya, kura-kura tertua sudah tak tahan menahan laparnya. Ia pun mengumumkan bahwa ia begitu lapar dan
akan mulai makan dan mulai membuka rotinya.
Pada saat itu, tiba2 muncul si kura-kura kecil dari balik sebatang pohon dan berteriak: “LIHAT TUHHHH! Benar kan !? Aku tahu kalian memang tak akan menunggu. Achhh, kalau begini caranya aku nggak mau pergi mengambil garam.”
*Sebagian dari kita memboroskan waktu sekedar cuma menunggui sampai orang lain memenuhi harapan kita. Sebaliknya, kita begitu khawatir, prihatin, seringkali malah terlalu memperdulikan apa yang dikerjakan orang lain dan malahan kita cuma berpangku tangan tanpa berbuat apapun.